Inilah 7 Barang Antik Termahal Didunia
1. Guci Antik Guci porselen Qianlong.
Guci antik termahal di dunia ini, bentuk yang sederhana namun bernilai sangat mahal. Guci antik termahal ini adalah benda antik berupa Guci Cina dari abad 18 yang ditemukan di sebuah rumah sederhana di London, laku terjual seharga 51 juta euro atau setara Rp 612 Miliar dalam sebuah lelang. Benda antik berupa Guci porselen Qianlong setinggi 40 cm itu dibeli seorang pembeli China. Ini adalah harga tertinggi yang pernah dibayarkan orang untuk sebuah karya seni China dalam sebuah lelang benda antik. Guci tersebut membuat kakak beradik yang mewarisi guci dari rumah orang tua mereka menjadi multi jutawan mendadak. Para peserta lelang mengatakan, guci tersebut adalah benda paling indah yang mereka lihat di luar China selama beberapa dekade terakhir.
2. Perangko The Red Lady in Green Dress buatan 1897.
Barang antik dan bersejarah biasanya punya nilai jual tinggi. Begitu pula dengan prangko The Red Lady in Green Dress buatan 1897. Karena termasuk benda langka, harga jual prangko tersebut ditaksir sekitar HKD 10 juta atau USD 7,8 juta (sekitar Rp 110 miliar). Itu merupakan salah satu prangko termahal di dunia dan menjadi bagian dari total sekitar 2.200 prangko yang dilelang di Hongkong pada 31 Juli mendatang. Seorang karyawan rumah lelang memamerkan prangko tersebut dalam press preview di Hongkong kemarin (27/7). Jika prangko itu laku, bekas pemilik atau kolektornya bakal kaya raya dan bisa berpesta. Dengan uang miliaran rupiah itu, dia bisa beli krupuk satu lapangan, menikmati lautan es dawet, atau mungkin bersantap di restoran dalam waktu lama.
3. Giok Segel Qianlong
Sebuah 250-tahun giok segel milik seorang kaisar Cina telah diambil £ 3.400.000 di lelang. Bagian hijau bayam dari periode Qianlong - 1736-1795 - diperkirakan akan dijual seharga antara £ 1 juta dan £ 1.500.000 pada penjualan Bonhams di London, kata rumah lelang.Tapi pembeli telepon Cina memenangkan pertempuran sengit penawaran untuk membawa pulang segel.Segel hijau bayam dari periode Qianlong jauh melebihi 1 jutapoundsterling untuk 1.5million £ Sampai saat ini, hanya kesan segel tercatat dalam arsip Imperial.Tapi sekarang akademisi dan kolektor yg bisa belajar dan menghargai pekerjaan yang sebenarnya dari seni."Itu hampir pasti ditugaskan dan pribadi ditangani oleh Kaisar Qianlong sendiri.Seorang pembeli telepon Cina memenangkan pertempuran sengit penawaran yang mendorong naik harga lelang untuk seal periode Qianlong langka yang milik seorang Emporer Cina di abad ke-18
'Ini menyediakan link langsung ke salah satu kaisar yang paling penting dalam sejarah Cina. "
Segel diukir dalam bentuk double-labu yang baik ini, terkait dengan umur panjang serta mewakili langit dan bumi.Bagian atas diukir dengan tiga naga chi - chilong dalam bahasa Cina.Banyak barang top lainnya dalam penjualan Bonhams termasuk sebuah Imperialcloisonne enamel dan emas perunggu pembakar dupa periode Qianlong, yang dijual seharga £ 780.450.Seorang tokoh blanc-de-Chine dari Guanyin, berasal dari sekitar tahun 1640,diambil £ 529.250.Lebih dari £ 11.000.000 bernilai seni yang dijual di lelang.
4. Lukisan "Three Studies of Lucian Freud"
New York -Lukisan karya seniman Inggris, Francis Bacon, laku terjual US$ 142,2 juta (Rp 1,6 triliun) dalam acara lelang di New York, Amerika Serikat (AS). Lukisan itu pun dinobatkan sebagai karya seni termahal yang pernah dilelang.
Lukisan berjudul "Three Studies of Lucian Freud" yang terdiri dari tiga gambar itu dirampungkan Bacon pada 1969. Lukisan tersebut langsung laku terjual untuk pertama kalinya mengikuti lelang di balai lelang Christie.
"Karya seni ini terjual seharga US$ 142,4 juta setelah dilelang selama enam menit saja," kata juru bicara Christie seperti dikutip dari AFP, Rabu (13/11/2013).
Karya seni pria yang hidup dari 1909 hingga 1992 ini berhasil mematahkan rekor karya seni termahal di dunia yang sebelumnya dipegang oleh "The Scream" karya Edvard Munch yang laku terjual US$ 119,9 juta di balai lelang Sotheby Mei tahun lalu.
Ini merupakan pertama kalin Three Studies of Lucian Freud ditawarkan dalam lelang dan penawaran dibuka pada harga US$ 80 juta. Sayangnya balai lelang tidak mau mengungkap identitas si pembeli lukisan tersebut.
Bacon dan Freud bertemu pada tahun 1945 dan menjadi sahabat dekat. Mereka sering melukis bersama sebelum hubungan mereka merenggang sekitar 1970-an.
Karya lain Francis Bacon termasuk lukisan berjudul "Screaming Pope" yang juga dilelang dengan harga tinggi.
5. Mangkuk Dinasti Song
Sebuah mangkuk keramik berumur 900 tahun telah terjual US$ 26,65 juta atau sekitar Rp 140 miliar di rumah lelang Sotheby, Hong Kong. Seorang pembeli yang tak diketahui identitasnya telah mencatatkan rekor baru dalam pembelian barang bersejarah di Asia.
Mangkok tersebut berasal dari Dinasti Song, sebuah dinasti di China yang memerintah pada periode 960 hingga 1279, sebelum negara tersebut diinvasi oleh bangsa Mongol.
Selain mangkuk, dalam lelang lima hari tersebut, Sotheby juga menawarkan minuman anggur, perhiasan, barang seni dari Asia dan China, keramik, serta jam tangan. Seluruh barang tersebut terjual seharga US$ 319 juta, jauh di atas perkiraan awal.
Mangkuk dari Dinasti Song merupakan barang lelang termahal yang laku pada lelang internasional, periode lelang musim semi Asia di Hong Kong, yang dijelar Shoteby. Cukup 15 menit bagi mangkuk berusia 900 tahun lebih itu untuk bisa terjual tiga kali lipat dari perkiraan awal.
Sebelum penjualan mangkuk ini, rekor harga termahal merupakan milik sebuah vas bunga yang terjual di rumah lelang yang sama seharga US$ 8,6 juta, empat tahun silam.
Mangkuk termahal berharga ratusan miliar itu tidak sedalam mangkuk sekarang. Kira-kira kedalamannya seperti pada mangkuk pencuci tangan. Sebab mangkun ini memang dibuat eksklusif untuk kerajaan, yang digunakan sebagai pencuci kuas pembuat kaligrafi.
"Barang seperti ini hanya diproduksi dalam kurun waktu 20-30 tahun. Begitu bernilai seni, yang menggambarkan kerendahan hati dan kesopanan, lazimnya tradisi pada masa neo-konfusianisme," tutur Nicholas Chow, Daputi Chairman Sotheby Asia, marangkap Kepala Internasional untk keramin dan karya seni China. "Jadi bisa dimengerti jika harganya sangat mahal.
6. Mangkuk Kangxi
Hong Kong – Sebuah mangkuk berwarna merah dengan pola lotus (bunga) telah memecahkan rekor dunia dalam acara pelelangan keramik yang digelar oleh Sotheby, Senin (8/4).
Dilansir reuters, mangkuk keramik tersebut merupakan peninggalan jaman kaisar Kangxi yang berumur ratusan tahun dan dibeli oleh seorang kolektor asal Hong Kong bernama William Chak dengan nilai HK$ 74 juta atau sekitar (US$ 9 juta).
“Tentu saja kami tertarik pada hal-hal yang ada elemen Cina di dalamnya. Mereka adalah bagian dari nenek moyang kita, sehingga kita harus selalu merasa melekat pada mereka,” turutnya.
Selain Keramik, dalam acara pelelangan yang berlangsung selama lima hari ini juga melibatkan koleksi lain seperti, perhiasan, hasil seni, dan jam tangan dari Asia serta China.
Lebih daripada 400 pembeli hadir pada pelalangan itu.
7. Kamera seri 0
Inilah prototipe kamera film Leica 35mm. Kamera ini dikenal dengan sebutan Seri 0. Barang langka ini hanya ada 25 unit di dunia. Kamera dari produsen kamera ternama Leica ini dibuat pada 1923 untuk ujicoba. Dari 25 unit, hanya ada 12 yang selamat hingga hari ini. Alasan ini menjadikan Seri 0 menjadi kamera termahal di dunia.
Barang antik ini dijual di lelang WestLicht Photographica di Wina, Austria. Kamera ini bernilai US$2,8 juta. Penawaran dibuka pada harga US$390 ribu. Tapi, hanya dalam 4 menit harga melonjak menjadi US$2,3 juta. Kamera ini pun dilepas dengan nilai US$2,8 juta atau sekitar Rp30,2 miliar.
Harga final lebih tinggi karena dukungan pembeli kelas premium. kamera termahal yang pernah dijual sebelumnya
dipegang pula oleh Leica Seri 0. Tapi, dulu hanya terjual US$1,7 juta.
Leica didirikan pada 1849 dengan spesialisasi pada pengembangan lensa dan mikroskop. Teknisi optik Oskar Barnack bekerja untuk divisi mikroskop, tapi dia menyukai fotografi sebagai hobi.
Barnack melihat potensi film 35 mm seperti yang marak digunakan untuk film Hollywood. Barnack mulai merancang prototipe personal untuk kamera Leica pada 1908-1923.
Pria itu pun membawa idenya kepada petinggi Leica. Kamera Seri 0 sebanyak 25 unit pun dibuat untuk pengujian internal. Mereka hendak
mengetahui kemampuan fotografer mengadopsi format kamera ini.
Kamera mulai dijual pada 1925. Menurut BBC, pada 1932 sekitar 90 ribu kamera sudah digunakan.
Guci antik termahal di dunia ini, bentuk yang sederhana namun bernilai sangat mahal. Guci antik termahal ini adalah benda antik berupa Guci Cina dari abad 18 yang ditemukan di sebuah rumah sederhana di London, laku terjual seharga 51 juta euro atau setara Rp 612 Miliar dalam sebuah lelang. Benda antik berupa Guci porselen Qianlong setinggi 40 cm itu dibeli seorang pembeli China. Ini adalah harga tertinggi yang pernah dibayarkan orang untuk sebuah karya seni China dalam sebuah lelang benda antik. Guci tersebut membuat kakak beradik yang mewarisi guci dari rumah orang tua mereka menjadi multi jutawan mendadak. Para peserta lelang mengatakan, guci tersebut adalah benda paling indah yang mereka lihat di luar China selama beberapa dekade terakhir.
2. Perangko The Red Lady in Green Dress buatan 1897.
Barang antik dan bersejarah biasanya punya nilai jual tinggi. Begitu pula dengan prangko The Red Lady in Green Dress buatan 1897. Karena termasuk benda langka, harga jual prangko tersebut ditaksir sekitar HKD 10 juta atau USD 7,8 juta (sekitar Rp 110 miliar). Itu merupakan salah satu prangko termahal di dunia dan menjadi bagian dari total sekitar 2.200 prangko yang dilelang di Hongkong pada 31 Juli mendatang. Seorang karyawan rumah lelang memamerkan prangko tersebut dalam press preview di Hongkong kemarin (27/7). Jika prangko itu laku, bekas pemilik atau kolektornya bakal kaya raya dan bisa berpesta. Dengan uang miliaran rupiah itu, dia bisa beli krupuk satu lapangan, menikmati lautan es dawet, atau mungkin bersantap di restoran dalam waktu lama.
3. Giok Segel Qianlong
Sebuah 250-tahun giok segel milik seorang kaisar Cina telah diambil £ 3.400.000 di lelang. Bagian hijau bayam dari periode Qianlong - 1736-1795 - diperkirakan akan dijual seharga antara £ 1 juta dan £ 1.500.000 pada penjualan Bonhams di London, kata rumah lelang.Tapi pembeli telepon Cina memenangkan pertempuran sengit penawaran untuk membawa pulang segel.Segel hijau bayam dari periode Qianlong jauh melebihi 1 jutapoundsterling untuk 1.5million £ Sampai saat ini, hanya kesan segel tercatat dalam arsip Imperial.Tapi sekarang akademisi dan kolektor yg bisa belajar dan menghargai pekerjaan yang sebenarnya dari seni."Itu hampir pasti ditugaskan dan pribadi ditangani oleh Kaisar Qianlong sendiri.Seorang pembeli telepon Cina memenangkan pertempuran sengit penawaran yang mendorong naik harga lelang untuk seal periode Qianlong langka yang milik seorang Emporer Cina di abad ke-18
'Ini menyediakan link langsung ke salah satu kaisar yang paling penting dalam sejarah Cina. "
Segel diukir dalam bentuk double-labu yang baik ini, terkait dengan umur panjang serta mewakili langit dan bumi.Bagian atas diukir dengan tiga naga chi - chilong dalam bahasa Cina.Banyak barang top lainnya dalam penjualan Bonhams termasuk sebuah Imperialcloisonne enamel dan emas perunggu pembakar dupa periode Qianlong, yang dijual seharga £ 780.450.Seorang tokoh blanc-de-Chine dari Guanyin, berasal dari sekitar tahun 1640,diambil £ 529.250.Lebih dari £ 11.000.000 bernilai seni yang dijual di lelang.
4. Lukisan "Three Studies of Lucian Freud"
New York -Lukisan karya seniman Inggris, Francis Bacon, laku terjual US$ 142,2 juta (Rp 1,6 triliun) dalam acara lelang di New York, Amerika Serikat (AS). Lukisan itu pun dinobatkan sebagai karya seni termahal yang pernah dilelang.
Lukisan berjudul "Three Studies of Lucian Freud" yang terdiri dari tiga gambar itu dirampungkan Bacon pada 1969. Lukisan tersebut langsung laku terjual untuk pertama kalinya mengikuti lelang di balai lelang Christie.
"Karya seni ini terjual seharga US$ 142,4 juta setelah dilelang selama enam menit saja," kata juru bicara Christie seperti dikutip dari AFP, Rabu (13/11/2013).
Karya seni pria yang hidup dari 1909 hingga 1992 ini berhasil mematahkan rekor karya seni termahal di dunia yang sebelumnya dipegang oleh "The Scream" karya Edvard Munch yang laku terjual US$ 119,9 juta di balai lelang Sotheby Mei tahun lalu.
Ini merupakan pertama kalin Three Studies of Lucian Freud ditawarkan dalam lelang dan penawaran dibuka pada harga US$ 80 juta. Sayangnya balai lelang tidak mau mengungkap identitas si pembeli lukisan tersebut.
Bacon dan Freud bertemu pada tahun 1945 dan menjadi sahabat dekat. Mereka sering melukis bersama sebelum hubungan mereka merenggang sekitar 1970-an.
Karya lain Francis Bacon termasuk lukisan berjudul "Screaming Pope" yang juga dilelang dengan harga tinggi.
5. Mangkuk Dinasti Song
Sebuah mangkuk keramik berumur 900 tahun telah terjual US$ 26,65 juta atau sekitar Rp 140 miliar di rumah lelang Sotheby, Hong Kong. Seorang pembeli yang tak diketahui identitasnya telah mencatatkan rekor baru dalam pembelian barang bersejarah di Asia.
Mangkok tersebut berasal dari Dinasti Song, sebuah dinasti di China yang memerintah pada periode 960 hingga 1279, sebelum negara tersebut diinvasi oleh bangsa Mongol.
Selain mangkuk, dalam lelang lima hari tersebut, Sotheby juga menawarkan minuman anggur, perhiasan, barang seni dari Asia dan China, keramik, serta jam tangan. Seluruh barang tersebut terjual seharga US$ 319 juta, jauh di atas perkiraan awal.
Mangkuk dari Dinasti Song merupakan barang lelang termahal yang laku pada lelang internasional, periode lelang musim semi Asia di Hong Kong, yang dijelar Shoteby. Cukup 15 menit bagi mangkuk berusia 900 tahun lebih itu untuk bisa terjual tiga kali lipat dari perkiraan awal.
Sebelum penjualan mangkuk ini, rekor harga termahal merupakan milik sebuah vas bunga yang terjual di rumah lelang yang sama seharga US$ 8,6 juta, empat tahun silam.
Mangkuk termahal berharga ratusan miliar itu tidak sedalam mangkuk sekarang. Kira-kira kedalamannya seperti pada mangkuk pencuci tangan. Sebab mangkun ini memang dibuat eksklusif untuk kerajaan, yang digunakan sebagai pencuci kuas pembuat kaligrafi.
"Barang seperti ini hanya diproduksi dalam kurun waktu 20-30 tahun. Begitu bernilai seni, yang menggambarkan kerendahan hati dan kesopanan, lazimnya tradisi pada masa neo-konfusianisme," tutur Nicholas Chow, Daputi Chairman Sotheby Asia, marangkap Kepala Internasional untk keramin dan karya seni China. "Jadi bisa dimengerti jika harganya sangat mahal.
6. Mangkuk Kangxi
Hong Kong – Sebuah mangkuk berwarna merah dengan pola lotus (bunga) telah memecahkan rekor dunia dalam acara pelelangan keramik yang digelar oleh Sotheby, Senin (8/4).
Dilansir reuters, mangkuk keramik tersebut merupakan peninggalan jaman kaisar Kangxi yang berumur ratusan tahun dan dibeli oleh seorang kolektor asal Hong Kong bernama William Chak dengan nilai HK$ 74 juta atau sekitar (US$ 9 juta).
“Tentu saja kami tertarik pada hal-hal yang ada elemen Cina di dalamnya. Mereka adalah bagian dari nenek moyang kita, sehingga kita harus selalu merasa melekat pada mereka,” turutnya.
Selain Keramik, dalam acara pelelangan yang berlangsung selama lima hari ini juga melibatkan koleksi lain seperti, perhiasan, hasil seni, dan jam tangan dari Asia serta China.
Lebih daripada 400 pembeli hadir pada pelalangan itu.
7. Kamera seri 0
Inilah prototipe kamera film Leica 35mm. Kamera ini dikenal dengan sebutan Seri 0. Barang langka ini hanya ada 25 unit di dunia. Kamera dari produsen kamera ternama Leica ini dibuat pada 1923 untuk ujicoba. Dari 25 unit, hanya ada 12 yang selamat hingga hari ini. Alasan ini menjadikan Seri 0 menjadi kamera termahal di dunia.
Barang antik ini dijual di lelang WestLicht Photographica di Wina, Austria. Kamera ini bernilai US$2,8 juta. Penawaran dibuka pada harga US$390 ribu. Tapi, hanya dalam 4 menit harga melonjak menjadi US$2,3 juta. Kamera ini pun dilepas dengan nilai US$2,8 juta atau sekitar Rp30,2 miliar.
Harga final lebih tinggi karena dukungan pembeli kelas premium. kamera termahal yang pernah dijual sebelumnya
dipegang pula oleh Leica Seri 0. Tapi, dulu hanya terjual US$1,7 juta.
Leica didirikan pada 1849 dengan spesialisasi pada pengembangan lensa dan mikroskop. Teknisi optik Oskar Barnack bekerja untuk divisi mikroskop, tapi dia menyukai fotografi sebagai hobi.
Barnack melihat potensi film 35 mm seperti yang marak digunakan untuk film Hollywood. Barnack mulai merancang prototipe personal untuk kamera Leica pada 1908-1923.
Pria itu pun membawa idenya kepada petinggi Leica. Kamera Seri 0 sebanyak 25 unit pun dibuat untuk pengujian internal. Mereka hendak
mengetahui kemampuan fotografer mengadopsi format kamera ini.
Kamera mulai dijual pada 1925. Menurut BBC, pada 1932 sekitar 90 ribu kamera sudah digunakan.
Comments
Post a Comment